Angel Cherry Belle Diomeli Gara-gara High Heels

i

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Angel personel Cherry Belle kerap tak mampu menahan diri saat  melihat tas atau sepatu high heels dipajang di etalase toko. Ya, hobinya mengoleksi barang-barang fashion ini membuatnya diomeli sang ibu.
"Aku koleksi hieeghels ama tas jadi aku kebanyakan koleksi tas aku udah banyak amat sih. Diomelin mami. Hihihi," katanya cekikikan.
Mengapa pemilik nama lengkap Margareth Angelinaini menggemari high heels? Ternyata Angel punya alasan khusus.
"Berhubung aku chibby terkecil, aku kayaknya pake highels untuk menunjang proporsi tubuh aku.hihihi," ceplos cewek kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1990 ini .
Angel kadang kala terobesi agar antara tas dengan kostum yang dikenakan serasi. "Fashion pasti aku jalan beda baju pasti harus disesuain ama tasnya jadi nggak mungkin yah tasnya warna kuning bajunya pink gitu jadi harus punya tas juga," kilahnya.
Biasanya, sepekan sekali i Angel berburu highels dan tas. Selain itu, menurut mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara ini merasa ada kebanggaan tersendiri bila jadi orang pertama yang punya tas model terbaru.
"Dulu pernah merasa jadi orang pertama yang punya tas dan high heels itu karena beli di Singapura, eh ternyata di mal Jakarta sudah banyak," tukasnya cemberut.

Film Cherry Belle Ditonton 150 Ribu Orang

Kapanlagi.com - Film Love is U yang menceritakan kisah sukses kelompok musik Cherry Belle menelan biaya produksi mencapai Rp5 miliar. Saat ini film itu pun sudah ditonton sekitar 150 ribu orang sejak diputar pada 29 Maret lalu di bioskop. Ini sekaligus menandakan sambutan positif dari masyarakat. "Kami melihat Cherry Belle bukan sekedar grup band, melainkan sudah menjadi pop ikon di Indonesia," kata Executive Produser Film Love is U, Ardiansyah Solaiman di sela Meet and Greet Cherry Belle di Semarang, Minggu (08/04/2012).
Ia menjelaskan bahwa film yang pembuatannya hanya dalam waktu 12 hari tersebut menceritakan tentang perjalanan sembilan gadis, yakni Wenda, Anisa, Cherly, Felly, Christy, Angel, Gigi, Devi dan Ryn dalam bermusik.
Para fans Cherry Belle yang berasal dari berbagai usia, mulai anak kecil hingga remaja, diakui menjadi inspirasi dalam membuat film itu, sehingga menunjukkan bahwa kelompok itu digemari berbagai kalangan.
"Itulah yang mendasari kami membuat film yang menceritakan tentang kehidupan mereka (Cherry Belle), setidaknya menceritakan perjalanan dan pertemuan mereka hingga bisa membentuk Cherry Belle," katanya.
Menurut dia, kesulitan membuat film tersebut terletak pada sulitnya mencari celah syuting di tengah kepadatan jadwal mereka. Apalagi, waktu yang tersedia untuk pembuatan film itu hanya selama 12 hari.
"Ya, jadwal waktu syuting yang singkat dan kepadatan jadwal personel Cherry Belle memang menjadi kesulitan tersendiri. Namun, akhirnya film itu bisa selesai cepat waktu dan segera diputar di bioskop," katanya.
Sementara berkaitan tema cinta yang diusung, dia mengatakan cinta memang kata yang tidak mudah didefinisikan. Namun, dalam film tersebut diartikan cinta secara universal, bisa kepada orang tua, sahabat, dan pacar.
Setelah film Love is U yang menjadi film pertama bagi Radikal Films, Ardiansyah mengaku berencana menggarap film kedua yang masih bersegmentasi kalangan pelajar dan remaja, yakni menceritakan tentang kisah misteri pembunuhan di sekolah.
Sementara itu, Annisa salah satu personel Cherry Belle mengatakan bahwa seni peran memang sesuatu yang benar-benar baru bagi mereka dan menjadi hal yang sangat menantang. Namun, itu dijadikan semacam pembelajaran.
"Sutradara, para kru, dan pemain-pemain film yang lebih senior sangat mendidik kami dan mengajarkan tentang tahap-tahap bagaimana berakting yang baik di depan kamera," kata remaja berusia 22 tahun itu. (antara/dar)

[cr : microsite kapanlagi.com]

"Love Is U" telan Rp5 miliar

Semarang (ANTARA News) - Film "Love is U" yang menceritakan kisah sukses kelompok musik "Cherrybelle" dan telah diputar di bioskop-bioskop mulai 29 Maret 2012 menelan biaya produksi Rp5 miliar.
"Kami melihat `Cherrybelle` bukan sekadar grup band, melainkan sudah menjadi `pop ikon` di Indonesia," kata Executive Produser Film "Love is U" Ardiansyah Solaiman di sela "Meet and Greet Cherrybelle" di Semarang, Minggu.

Film yang pembuatannya hanya 12 hari itu menceritakan tentang perjalanan sembilan gadis, yakni Wenda, Annisa, Cherly, Felly, Christy, Angel, Gigi, Devi, dan Ryn dalam bermusik.

Ardiansyah mengatakan para penggemar "Cherrybelle" telah menginspirasinya membuat film itu.

"Itulah yang mendasari kami membuat film yang menceritakan tentang kehidupan mereka, setidaknya menceritakan perjalanan dan pertemuan mereka hingga bisa membentuk Cherybelle," katanya.

"Love is U" yang menjadi film pertama produksi Radikal Films, kata dia, sudah ditonton sekitar 150 ribu orang sejak diputar pada 29 Maret lalu.

Setelah "Love is U", Ardiansyah berencana menggarap film kedua yang masih bersegmentasi remaja, yakni tentang misteri pembunuhan di sekolah.

Annisa salah satu personel Cherybelle mengaku seni peran benar-benar baru bagi mereka dan menantang.

"Sutradara, para kru, dan pemain-pemain film yang lebih senior sangat saat mendidik kami dan mengajarkan tentang tahap-tahap bagaimana berakting yang baik di depan kamera," kata remaja berusia 22 tahun itu.

(KR-ZLS/D007)


[cr : Love is u telan rp5 miliar]